KURIKULUM ABA
SD TAZKIA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL
A.
Kata
Pengantar
APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS — ABA adalah sebuah pendekatan psikologi pendidikan
yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran anak- anak dalam spektrum
Autisme. Pendekatan ABA merupakan suatu proses pengajaran/ intervensi yang
mengaplikasikan perilaku melalui proses analisa (Applied Behavior Analysis).
Dasar analisa yaitu data anak (child centered data driven) yang menjadi dasar
penyusunan program pembelajaran atau terapi.
Pendidik (orangtua dan guru) yang
bekerja membantu penanganan pengasuhan dan belajar anak dengan spektrum
autisme, harus memiliki pemahaman yang jelas dan kuat tentang spektrum autisme
(autism spectrum disorder). Karena dengan memahami kondisi kekhususan dari
spektrum autisme, para pendidik dapat bekerja lebih efektif dan mengerti
bagaimana memberikan instruksi dan mengajar dengan tepat dari cara belajar anak
dengan kondisi autisme.
Kurikulumini dirancang untuk para
pendidik dan sekolah yang bekerja membantu penanganan anak dalam spektrum
autisme. Dengan memahami ABA (Applied Behavior Analysis) sebagai sebuah
intervensi belajar dan mengerti kondisi Autisme pada anak, para Pendidik
diharapkan dapat membantu penanganan perilaku, proses belajar, dan membangun
kemampuan anak untuk dapat hidup lebih baik.
B.
Tujuan
Perumusan Kurikulum
1. Memahami pendekatan Applied Behavior
Analysis (ABA) sebagai model intervensi terapi yang bekerja membantu
pembelajaran anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD).
2. Mengerti cara kerja ABA sebagai model
terapi penanganan perilaku pada anak ASD.
3. Memahami Autism Spectrum Disorder
(ASD) sebagai bentuk gangguan perkembangan kompleks pada anak yang diikuti
dengan pelbagai gejala dan defisit perilaku, interaksi dan komunikasi sosial.
4. Memperlengkapi para pendidik
–orangtua, guru kelas, guru bantu (shadow teacher)– dengan kemampuan memadai
dalam menyusun program pengasuhan dan pembelajaran anak ASD.
5. Membentuk Pendidik yang memiliki
kompetensi dan etika
C. Tingkatan
Pembelajaran
Tingkatan
Pembelajaran untuk Insan Berkemampuan Khusus dibagi menjadi 3 tingkatan
1.
Tingkat Dasar
2.
Tingkat Intermediete (Menengah)
3.
Tingkat Advance
(Tingkat Lanjutan)
D. Model
Program Segregasi Terintegrasi IBK (Insan Berkebutuhan Khusus)
1.
Program Segregasi terintegrasi adalah Program
pelayanan pendidikan dimana Insan berkemampuan khusus terpisah dari program pendidikan
anak pada umumnya. Penyelengggaraan Program pendidikan segregasif dilaksanakan
secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk anak pada
umumnya guna mempersiapkan anak agar memiliki kemampuan dasar / Modalitas dasar
IBK. Tidak semua IBK harus masuk kedalam program segregasi jika hasil
obeservasi psikolog menunjukkan bahwa IBK tersebiut memiliki modalitas dasar
yang cukup dalam hal berinterakasi sosial maka IBK tersebut dapat langsung
masuk kedalam program Inklusi.
2.
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Program
Segregasi dimulai Pukul : 07.30 s/d 12.30 WIB
Dilaksanakan selama 1
Tahun Pembelajaran
3.
Jenis kegiatan yang di lakukan pada program
segregasi merujuk pada Kurikulum ABA (Tingkat Dasar)
E. Model
Program Inklusi Terintegrasi IBK (Insan
Berkemampuan Khusus)
0 comments:
Post a Comment